Add me on Google+
Add me on Facebook

Stock dan Flow Sistem Perbankan

Posted by Labels: at
Dalam sistem keuangan ada dua hal yang sangat berpengaruh, yaitu:
1)    Stock, jumlah uang dalam peredaran
2)   Flow, jumlah transaksi yang mengunakan uang dalam peredaran tersebut, sehingga uang terus berpindah tangan/ mengalir.
Dan flow, biasanya lebih berpengaruh pada sistem keuangan dari pada stock. Karena flow dapat melipatgandakan stock secara efektif.
Cara kerja flow kira2 seperti ini:
Misal, di dunia ini hanya ada 2 orang, “aku” dan “kamu”....
“aku” sebagai orang kaya yang mempunyai selembar uang Rp 1.000,-. Dan itu adalah satu2nya uang yang ada dalam stock.
Jika aku meminjami “kamu” uang itu, mungkinkah kau mengembalikannya seratus ribu padaku....?
Tidak mungkin kan...., jangankan seratus ribu, dua ribu saja tidak mungkin.... Dari mana kau akan mendapat uang untuk membayar bunga yang sembilan puluh sembilan ribu itu....? Kan stock hanya selembar Rp 1.000,-.....
Jangan bilang ngeprint sendiri low.... :-)
Ya..., begitulah.... Jika aku menyuruhmu membayar dalam sekali bayar, maka tidak mungkin....
Namun jika aku menyuruhmu membayarnya dengan cicilan seribu rupiah, maka akan terjadi keajaiban.....
Yang kuperlukan agar kau dapat membayar hutang seratus ribu dengan stock hanya selembar Rp 1.000,- adalah memberimu kesempatan untuk mendapatkan seribu rupiah itu kembali. Yaitu, kau bisa mendapatkan upah dengan cara bekerja padaku. Jadi, kau bisa mendapatkan seribu itu kembali setiap kali kau mencicil hutangmu padaku.....
Pintar kan..... ?
Aku tinggal duduk diam dapat duit..., dan kau selalu bekerja & mecicil untukku.....
Setelah kau membayar seribu rupiah itu padaku. Maka aku kembalikan lagi padamu sebagai upah atas pekerjaanmu. Setelah kau kembalikan lagi padaku, aku kembalikan lagi padamu. Begitu seterusnya.... Kau akan terus bekerja untukku hingga seratus ribu itu lunas....
Jangankan seratus ribu, sejuta ribu pun bisa kau lunasi jika kau panjang umur. Dan kau terus bekerja padaku....
Begitulah prinsip kerja flow....
Dengan memanfaatkan flow, maka satu2nya selembar Rp 1000,- itu bisa membayar cicilan berkali-kali. Dan menjadi ribuan, bahkan jutaan, tak terbatas.....
Masuk akal tow...., jadi kau harus bekerja untuk mendapatkan uang itu. Seperti dalam dunia riil ini kan.... mereka tinggal ngeprint, kau lah yang bekerja keras.... 
Ter la lu....
Tapi yang sebenarnya berharga/bernilai adalah pekerjaan yang kau lakukan, bukan selembar kertas Rp 1.000,- itu. Pekerjaanmu lah yang memberikan nilai kepada kertas itu, bukan sebaliknya....
Jadi mata uang sebenarnya tidak ada nilainya sama sekali, itu hanyalah selembar kertas. Dan sampai kapanpun tidak akan pernah bernilai lebih dari selembar kertas.....
Namun, dapat kita lihat bahwa hubungan antara kau dan aku, bukanlah hubungan yang harmonis. Hubungan tersebut merupakan hubungan yang sangat tidak sederajad....
Kenapa....? Karena ada uang diantara kita.....
Aku telah memperbudak dirimu. Hanya karena aku menguasai stock selembar Rp 1.000,- aku bisa menyuruhmu bekerja padaku. Pekerjaan apapun yang aku ingin kau lakukan, maka akan kau lakukan, demi mendapat selembar kertas itu kembali dan demi mecicil hutangmu padaku..... aku untung & kau buntung....
Seperti itu kan kenyataan yang ada disekitar kita....
Bukankah kita sering mendengar “....Pekerjaan apapun akan aku lakukan, asal halal....” demi mendapatkan beberapa lembar kertas....
Wake up brow....!!!
Kau selalu melakukan kegiatan produktif yang bernilai bagiku. Sedangkan aku tidak pernah melakukan kegiatan yang produktif bagimu. Aku hanya memberimu selembar kertas, tapi justru akulah yang menjadi tuanmu. Aku akan selalu menjadi orang kaya. Dan kau akan selalu bekerja untukku.... ha ha ha..... :-)
Seperti itulah prinsip dasar perbudakan modern.... Dengan menggunakan sistem keuangan yang memanfaatkan stock & flow + bunga + ketidaktahuan kita selama ini....
Post a Comment

Back to Top