Add me on Google+
Add me on Facebook

Jilbab Mengurangi Penyakit Kangker

Posted by Labels: at
Saat ini, jilbab bukan lagi fenomena kelompok sosial tertentu, tetapi sudah menjadi
fenomena seluruh lapisan masyarakat. Tidak sedikit jumlah artis, eksekutif, dan publik figur
lainnya menggemari dan menggunakannya.
Beruntunglah Anda yang sudah mengenakan jilbab (veil), kerudung bagi wanita muslim
ini tak hanya menunjukkan kerendahan hati dan kesopanan, tetapi juga melindungi Anda dari
penyakit mematikan.

Jilbab yang dikenal dengan beberapa istilah, seperti chador (Iran), pardeh (India dan
Pakistan), milayat (Libya), abaya (Irak), charshaf (Turki), hijab (Mesir, Sudan, dan Yaman),
dapat memperkecil risiko pemakainya terkena kanker tenggorokan dan hidung. Alasannya, jilbab
mampu menyaring sejumlah virus yang suka mampir ke saluran pernapasan bagian atas.
Profesor Kamal Malaker asal Kanada, menyatakan wanita Arab Saudi – yang sebagian
besar menutup wajahnya secara penuh- jarang sekali terserang virus Epstein barr, yang
menyebabkan kanker nasofaring. Bisa dikatakan jumlah penderita kanker jenis ini sangat rendah.
“Jilbab melindungi wanita dari infeksi saluran pernapasan bagian atas, ” tulis Saudi
Gazette, Jumat (19/3), mengutip pernyataan Malaker, “Di Arab Saudi, jumlah wanita penderita
kanker nasofaring sangat rendah dibandingkan laki-laki,” lanjut Malaker.
“Kenyataan ini sungguh menarik, bagaimana pakaian adat yang begitu sederhana
memiliki pengaruh begitu besar pada kehidupan manusia,” ujar Malaker, kepala bidang onkologi
radiasi Rumah Sakit King Abdul Azis.
Kanker nasofaring merupakan kanker yang paling banyak diderita masyakarakat untuk
jenis kanker Telinga Hidung Tenggorokan (THT) Kepala Leher (KL).
Tingginya angka penderita kanker nasofaring terutama akibat keberadaan virus epstein
barr yang hampir ada pada 90 persen masyarakat di negara berkembang. Jika virus tersebut
‘terbangun’, maka dapat terjadi mutasi sel yang berujung pada kanker nasofaring. Nasofaring merupakan saluran yang terletak di belakang hidung, tepatnya di atas rongga mulut.
Gejala awal dari kanker nasofaring tersebut antara lain gejala pada telinga yang ditandai
dengan dengingan terus-menerus pada telinga.
Di samping itu, sering disertai gejala pada hidung seperti pilek berkepanjangan yang
disertai dengan darah, suara parau yang berkepanjangan, sering mimisan dan nyeri saat menelan.
Kanker nasofaring merupakan penyakit kanker keempat yang paling banyak menyerang
penderita kanker di Indonesia. (zrp/Reuters)




Sumber: Kompas.com



Post a Comment

Back to Top